Vitamin-vitamin yang Larut Dalam Air
Vitamin -vitamin yang termasuk kelompok ini adalah vitamin B dan vitamin C. Jika dikonsumsi berlebihan, jenis vitamin-vitamin ini tidak merugikan kesehatan, karena sebagian besar larut dan dikeluarkan sebagai air seni.
Vitamin B1 (Thiamin)
Berperan dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak unttuk menjadi energi. Kekurangan vitamin B1 dapat menimbulkan kurang nafsu makan, cepat merasa lelah, kerusakan pembuluh darah, sel syaraf dan penyakit beri-beri. Kebutuhan vitamin B1 diselaraskan dengan kebutuhan energi, yaitu 0.4 ug untuk setiap 1.000 kalori. Vitamin B1 banyak terdapat pada daging, telur, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Vitamin B2 (Riboflavin)
Juga berperan dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein agar menjadi energi. Banyak terdapat pada susu, daging, ikan, unggas, asparagus, kacang-kacangan, biji-bijian dan brokoli. Kebutuhan tubuh akan vitamin B2 dikaitkan dengan kebutuhan energi adalah 0,5 ug per 1.000 kalori. Kekurangan vitamin B2 menimbulkan Arifboflavinosis. Penyakit ini ditandai dengan adanya luka di sudut mulut, lidah berwarna magenta, permukaan lidah tampak mengkilat. Selain itu, badan merasa lelah dan ketidakmampuan untuk bekerja.
Vitamin B6 (Pyridoxin)
Berperan dalam pembakaran lemak dan hidrat arang, juga pada pembentukan asam-asam amino non-esensial, dan zat anti-body (daya tahan tubuh). Banyak terdapat pada daging, pisang, biji-bijian, bayam, kol dan kentang. Kebutuhan per hari untuk dewasa laki-laki adalah 2 mg, sedangkan wanita 1,6 mg.
Niacin
Niacin sangat penting pada reaksi oksidasi dan reduksi dalam sistem cytochrome dari sel untuk menghasilkan energi melalui pembakaran karbohidrat, lemak dan protein. Kekurangan protein menyebabkan Pellagra. Niacin banyak terdapat pada daging, keju dan kacang tanah.
Folacin (Asam Folat)
Banyak terdapat antara lain pada sayur-sayuran daun yang berwarna hijau, jamur, hati, dan ginjal. Kekurangan vitamin ini menyebabkan Anemia Megaloblastic, yaitu sejenis penyakit kekurangan darah.
Vitamin B12
Sangat penting dalam proses pematangan sel-sel darah merahh. Selain itu juga bermanfaat untuk mempertahankan kesehatan dan menjaga sel-sel syaraf. Banyak terdapat pada daging, unggas, iikan, susu dan telur. Kekurangan vitamin B12 juga dapat menimbulkan penyakit Anemia Megaloblastic.
Biotin
Berperan dalam proses pembakaran karbohidrat, lemak dan protein, juga pada pembentukan zat antibodi. Banyak terdapat pada kuning telur, susu, jerohan dan kacang-kacangan. Kebutuhan per hari untuk dewasa sekitar 30 - 100 mg.
Asam Pantotenat
Berperan dalam pembakaran karbohidrat, lemak, protein, sintesa dari kolesterol, asam-asam lemak serta hemoglobin. Terdapat banyak pada jerohan dan biji-bijian yang utuh. kebutuhan dewasa sekitar 4 - 7 mg.
Cholin
Merupakan komponen dari acetylcholine. Sangat penting pada transmisi syaraf, Terdapat banyak pada kuning telur, ikan, unggas, susu dan biji-bijian.
Inositol
Berfungsi mengatur pekerjaan enzym dan berperan dalam transmisi syaraf dan sebagai lipotropic agent (meningkatkan pembentukan lemak). Terdapat pada buah-buahan, biji-bijian, sayur-sayuran dan jerohan.
Vitamin C
Didalam tubuh, Vitamin C banyak berperan dalam pembentukan jaringan Collagen, pelindung terhadap infeksi, memperkuat dinding pembuluh darah, penting untuk pertumbuhan gigi dan tulang, serta meningkatkan penggunaan asam amino. Kekurangan vitammin C dapat mengakibatkan sariawan dan pembengkakan gusi. Vitamin C banyak terdapat pada buah jeruk, tomat, strawberi, mangga, pepaya, labu kuning, brokoli dan sebagainnya.
Gizi Sempurna Bagi Keluarga Sehat Sejahtera (dr. Yusnalaini Mukawi, MSc.)
Vitamin -vitamin yang termasuk kelompok ini adalah vitamin B dan vitamin C. Jika dikonsumsi berlebihan, jenis vitamin-vitamin ini tidak merugikan kesehatan, karena sebagian besar larut dan dikeluarkan sebagai air seni.
Vitamin B1 (Thiamin)
Berperan dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak unttuk menjadi energi. Kekurangan vitamin B1 dapat menimbulkan kurang nafsu makan, cepat merasa lelah, kerusakan pembuluh darah, sel syaraf dan penyakit beri-beri. Kebutuhan vitamin B1 diselaraskan dengan kebutuhan energi, yaitu 0.4 ug untuk setiap 1.000 kalori. Vitamin B1 banyak terdapat pada daging, telur, kacang-kacangan dan biji-bijian.
*Sumber-sumber anti-oksidan |
Vitamin B2 (Riboflavin)
Juga berperan dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein agar menjadi energi. Banyak terdapat pada susu, daging, ikan, unggas, asparagus, kacang-kacangan, biji-bijian dan brokoli. Kebutuhan tubuh akan vitamin B2 dikaitkan dengan kebutuhan energi adalah 0,5 ug per 1.000 kalori. Kekurangan vitamin B2 menimbulkan Arifboflavinosis. Penyakit ini ditandai dengan adanya luka di sudut mulut, lidah berwarna magenta, permukaan lidah tampak mengkilat. Selain itu, badan merasa lelah dan ketidakmampuan untuk bekerja.
Vitamin B6 (Pyridoxin)
Berperan dalam pembakaran lemak dan hidrat arang, juga pada pembentukan asam-asam amino non-esensial, dan zat anti-body (daya tahan tubuh). Banyak terdapat pada daging, pisang, biji-bijian, bayam, kol dan kentang. Kebutuhan per hari untuk dewasa laki-laki adalah 2 mg, sedangkan wanita 1,6 mg.
Niacin
Niacin sangat penting pada reaksi oksidasi dan reduksi dalam sistem cytochrome dari sel untuk menghasilkan energi melalui pembakaran karbohidrat, lemak dan protein. Kekurangan protein menyebabkan Pellagra. Niacin banyak terdapat pada daging, keju dan kacang tanah.
Folacin (Asam Folat)
Banyak terdapat antara lain pada sayur-sayuran daun yang berwarna hijau, jamur, hati, dan ginjal. Kekurangan vitamin ini menyebabkan Anemia Megaloblastic, yaitu sejenis penyakit kekurangan darah.
Vitamin B12
Sangat penting dalam proses pematangan sel-sel darah merahh. Selain itu juga bermanfaat untuk mempertahankan kesehatan dan menjaga sel-sel syaraf. Banyak terdapat pada daging, unggas, iikan, susu dan telur. Kekurangan vitamin B12 juga dapat menimbulkan penyakit Anemia Megaloblastic.
Biotin
Berperan dalam proses pembakaran karbohidrat, lemak dan protein, juga pada pembentukan zat antibodi. Banyak terdapat pada kuning telur, susu, jerohan dan kacang-kacangan. Kebutuhan per hari untuk dewasa sekitar 30 - 100 mg.
Asam Pantotenat
Berperan dalam pembakaran karbohidrat, lemak, protein, sintesa dari kolesterol, asam-asam lemak serta hemoglobin. Terdapat banyak pada jerohan dan biji-bijian yang utuh. kebutuhan dewasa sekitar 4 - 7 mg.
Cholin
Merupakan komponen dari acetylcholine. Sangat penting pada transmisi syaraf, Terdapat banyak pada kuning telur, ikan, unggas, susu dan biji-bijian.
Inositol
Berfungsi mengatur pekerjaan enzym dan berperan dalam transmisi syaraf dan sebagai lipotropic agent (meningkatkan pembentukan lemak). Terdapat pada buah-buahan, biji-bijian, sayur-sayuran dan jerohan.
Vitamin C
Didalam tubuh, Vitamin C banyak berperan dalam pembentukan jaringan Collagen, pelindung terhadap infeksi, memperkuat dinding pembuluh darah, penting untuk pertumbuhan gigi dan tulang, serta meningkatkan penggunaan asam amino. Kekurangan vitammin C dapat mengakibatkan sariawan dan pembengkakan gusi. Vitamin C banyak terdapat pada buah jeruk, tomat, strawberi, mangga, pepaya, labu kuning, brokoli dan sebagainnya.
Gizi Sempurna Bagi Keluarga Sehat Sejahtera (dr. Yusnalaini Mukawi, MSc.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar