Besi
Peranan zat besi berkaitan dengan proses respirasi (pernapasan) dalam sel. Banyak terdapat antara lain pada daging, jerohan, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan berdaging merah, serta bayam. Zat besi dari hewan mudah diserap tubuh, sedang yang dari tumbuh-tumbuhan sulit diserap.
Penyerapan yang berasal dari hewan 10% hingga 20%, sedangkan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan penyerapannya hanya 1% hingga 5%. Jadi jangan diharapkan menaikkan kadar besi dalam darah dengan memakan sayur-sayuran saja. Kebutuhan zat besi perhari dalam bentuk mudah diserap pada anak adalah 1 miligram, remaja 2,4 miligram, wanita masa subur 2,8 miligram, masa hamil 3 miligram, dan masa menyusui 3,2 miligram.
Yodium
Sangat penting untuk pembentukan hormon tiroksin. Hormon ini amat berperan dalam pengaturan metabolisme basal, pembentukan beberapa protein, penyerapan karbohidrat dan pembentukan vitamin A dari karoten. Yodium banyak terdapat pada ikan laut dan garam ber-yodium.
Seng
Zat ini berperan untuk bekerjanya berbagai macam enzym di dalam tubuh. Juga berperan pada sintesa dari struktur inti sel, yaitu DNA (Deoxyribo Nucleid Acid) dan RNA (Ribo Nucleid Acid). Seng banyak terdapat pada daging, telur, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Chlor
Merupakan anion utama pada cairan extra celluler, unsur utama dari asam lambung. Sangat berperan dalam mengatur keseimbangan asam dan basa di dalam tubuh. Terdapat banyak pada garam dapur.
Selenium
Berfungsi sebagai anti-oksidant. Terdapat banyak pada daging, makanan laut dan serealia. Kebutuhan bagi laki-laki 70 ug, wanita 55 ug.
Mangan
Membantu dalam proses pembakaran asam-asam amino dan berperan dalam pembentukan tulang. Banyak tedapat pada kacang-kacangan dan serealia. Kebutuhan dewasa 2,5 - 5,0 mg per hari.
Cuprum (Tembaga)
Berfungsi membantu penyerapan dan penggunaan besi dalam sintesa hemoglobin, merupakan komponen dari serabut myelin dari syaraf. Banyak terdapat pada hati, daging, kacang-kacangan, biji-bijian, kerang-kerangan. Kebutuhan dewasa 1,5-3 mg per hari.
Gizi Sempurna Bagi Keluarga Sehat Sejahtera (dr. Yusnalaini Mukawi, MSc.)
Peranan zat besi berkaitan dengan proses respirasi (pernapasan) dalam sel. Banyak terdapat antara lain pada daging, jerohan, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan berdaging merah, serta bayam. Zat besi dari hewan mudah diserap tubuh, sedang yang dari tumbuh-tumbuhan sulit diserap.
*sumber-sumber zat besi |
Yodium
Sangat penting untuk pembentukan hormon tiroksin. Hormon ini amat berperan dalam pengaturan metabolisme basal, pembentukan beberapa protein, penyerapan karbohidrat dan pembentukan vitamin A dari karoten. Yodium banyak terdapat pada ikan laut dan garam ber-yodium.
Seng
Zat ini berperan untuk bekerjanya berbagai macam enzym di dalam tubuh. Juga berperan pada sintesa dari struktur inti sel, yaitu DNA (Deoxyribo Nucleid Acid) dan RNA (Ribo Nucleid Acid). Seng banyak terdapat pada daging, telur, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Chlor
Merupakan anion utama pada cairan extra celluler, unsur utama dari asam lambung. Sangat berperan dalam mengatur keseimbangan asam dan basa di dalam tubuh. Terdapat banyak pada garam dapur.
Selenium
Berfungsi sebagai anti-oksidant. Terdapat banyak pada daging, makanan laut dan serealia. Kebutuhan bagi laki-laki 70 ug, wanita 55 ug.
Mangan
Membantu dalam proses pembakaran asam-asam amino dan berperan dalam pembentukan tulang. Banyak tedapat pada kacang-kacangan dan serealia. Kebutuhan dewasa 2,5 - 5,0 mg per hari.
Cuprum (Tembaga)
Berfungsi membantu penyerapan dan penggunaan besi dalam sintesa hemoglobin, merupakan komponen dari serabut myelin dari syaraf. Banyak terdapat pada hati, daging, kacang-kacangan, biji-bijian, kerang-kerangan. Kebutuhan dewasa 1,5-3 mg per hari.
Gizi Sempurna Bagi Keluarga Sehat Sejahtera (dr. Yusnalaini Mukawi, MSc.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar