Kesadaran akan makanan sehat memang sudah semakin tinggi. Namun, cita rasa makanan modern yang semakin memengaruhi mata serta menggugah selera membuat masyarakat sulit memungkirinya. Cita rasa makanan modern itu ditunjukkan melalui berbagai cara. Mulai dari kecepatan penyajian, tampilan yang memikat serta menggunakan bahan-bahan import yang masih asing di telinga kita. Padahal, jika ditelaah, faktor yang menjadi identitas dari makanan modern itu terkadang tidak memiliki kandungan nutrisi yang baik. Terutama ketika berbicara tentang cara pengolahan yang cepat atau biasa disebut fast food. Tak heran jika banyak jenis makanan modern masuk kategori junk food atau makanan sampah.
Sebaliknya, makanan tradisional lebih dikaitkan dengan tampilan sederhana, penuh sayur mayor berserat tinggi, kommbinasi bumbu yang dipikirkan secara matang serta pengolahannya yang benar-benar baik. Tanpa bermaksud membandingkan, makanan tradisional justru memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik. Mungkin banyak yang tidak setuju dengan pendapat tersebut. Namun, itulah kenyataannya. Berikut uniknya.com merangkum 5 makanan unik paduan tradisional dan modern:
1. Burger Krawu
Jika Anda pecinta burger maka harus mencoba burger unik yang satu ini. Meski burger dikenal sebagai makanan modern asal Eropa. Namun, burger yang satu ini bisa disebut benar-benar asli Indonesia. Biasanya burger dibuat dari roti, daging, keju, mayones, acar, dan saus sambal. Namun, burger dari kota Gresik, Jawa Tengah sangat berbeda karena terbuat dari nasi krawu. Tak heran jika makanan ini disebut burger krawu. Nasi krawu sendiri merupakan menu nasi dengan lauk pauk daging sapi dan serundeng kelapa.
Adalah Lailatul Saadah, alias Ela yang pertama kali mencetuskan ide burger krawu ini. Ela yang merupakan mahasiswa D-3 teknik kimia Institut Teknologi 10 November Surabaya ini, bersama dua rekannya ingin mengembangkan dan melestarikan kuliner tradisional. Ketiganya berinovasi mengemas nasi krawu yang biasa dibungkus dengan daun pisang, menjadi burger praktis dan modern. Menurut Ela, kuliner tradisional tersebut mewarisi resep, rasa, serta aroma yang khas. Karena nasi krawu mulai kurang peminat terutama kalangan generasi muda, maka ia dan rekannya menciptakan nasi krawu dengan bentuk lain.
Meski tampil modern, burger ini tetap mempertahankan keaslian rasa nasi krawu yang menggunakan bumbu rempah-rempah, sama seperti resep tradisional. Mereka juga tak berhenti berinovasi dengan menciptakan burger krawu isi daging ayam. Variasi rasa juga disediakan, mulai dari yang pedas, gurih, hingga super pedas. Belum satu tahun usaha ini dijalani, Ela dan kawan-kawan sudah dihadapkan pada tingginya permintaan. Tak jarang mereka kesulitan memenuhi permintaan. Jumlahnya bisa mencapai seratus burger. Karena keberhasilannya, burger krawu ini telah memasuki kompetisi bisnis berhadiah hingga setengah milyar rupiah.
Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... | Tutup |
---|---|
2. Sushi Seblak
Siapa yang tak tahu dengan makanan khas jepang yang bernama sushi. Makanan yang bentuknya mirip dengan lemper di Indonesia ini memang sangat terkenal kelezatannya. Saking tingginya minat masyarakat Indonesia terhadap makanan yang satu ini, membuat rumah makan Jepang banyak berdiri di berbagai daerah. Namun, kali ini spotlite bukan akan membahas makanan sushi original Jepang, melainkan sushi yang telah dikolaborasikan dengan makanan tradisional. Meski terdengar aneh, sushi yang satu ini ternyata cukup diminati dan membuka khasanah baru kuliner Indonesia.
Namanya sushi seblak. Salah satu rumah makan di kota Bandung mampu mencuri perhatian dengan mengkombinasikan sushi dengan makanan rakyat, yaitu seblak atau sejenis kerupuk basah atau kerupuk yang digoreng seperti setengah matang dengan campuran cabai serta bumbu dapur lainnya. Seperti layaknya sushi. Satu gulungan makanan jepang ini terdiri dari pakcoy, wortel, dan nori atau rumput laut untuk menciptakan sensasi lain saat menyantap sushi. Sebagai penyempurna, bagian atas sushi diberi tobiko agar cita rasa sushi terasa.
Menurut salah seorang pengelola rumah makan ini, selama ini seblak dikenal atau identik dengan makanan rakyat. Karena itu, rumah makan yang bernama SG7 mencoba mengangkat makanan ini dengan memodifikasinya dengan menu Jepang. Sebenarnya, tak hanya menu sushi seblak, restoran ini juga menawarkan sushi original seperti sushi seblak ayam, sushi seblak telur, dan sushi seblak tahu. Pembeli juga bisa memesan sushi menu khusus seperti seblak original atau dicampur. Misalnya, seblak ayam tapi ingin ada tahu atau telurnya.
Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... | Tutup |
---|---|
3. Spaghetti Telur Asin
Banyak restoran yang menyajikan aneka makanan modern dari Eropa atau negara-negara barat. Tapi kebanyakan dari mereka jarang ada yang mengombinasikan makanan modern tersebut dengan tradisional. Setelah sushi seblak di kota kembang, di Jakarta Selatan juga ada sebuah restoran yang menawarkan menu unggulan, perpaduan makanan tradisioanl dan modern. Jenis makanan unik yang ditawarkan adalah spaghetti telur asin.
Mungkin ada yang baru tahu dengan menu makanan yang satu ini karena biasanya spaghetti disajikan dengan daging cincang. Jika masih penasaran, sepintas spaghetti telur asin memang kurang mengundang selera. Bahkan jika melihat tampilannya, makanan ini akan kalah bersaing dengan menu lainnya. Tapi ingat dengan pepatah jangan menilai sesuatu dari tampilannya karena begitu spaghetti telur asin ini hinggap di mulut, Anda akan merasakan kelezatan dan sensasi lain dari sekedar spaghetti biasa. Kelezatan spaghetti ini sulit diungkapkan dengan kata-kata. Telur asinnya pun tidak terasa asin seperti kebanyakan, melainkan gurih. Untuk menyempurnakan kelezatannya, udang berbalut tepung diletakkan di sekitar spaghetti. Tidak ketinggalan cabai merah yang menyertai, sehingga spaghetti menjadi lebih nendang karena rasa pedas. Sebagai penutup, dua potongan roti akan menjadikan perut kita menuju kesempurnaan alias kenyang dalam kelezatan.
Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... | Tutup |
---|---|
4. Steak Tahu dan Tempe
Makanan ini sangat terkenal karena berkelas. Terbuat dari daging sapi dengan bumbu yang menggoyang lidah, steak menjadi makanan lezat yang pas disantap saat makan malam. Namun, apa jadinya jika makanan dari daging ini diganti dengan bahan-bahan tradisional seperti tahu dan tempe. Ya, makanan tradisional berbalut modern ini cukup terkenal di kalangan vegetarian dan mereka menghindari daging karena mengidap kolesterol. Dengan bumbu yang lengkap dan racikan pas, rasa tempe dan tahu akan hilang sama sekali. Yang ada hanya rasa steak sapi yang sedap.
Bagi mereka yang ingin mencoba membuatnya, bahan yang dibutuhkan meliputi dua potongan tempe, satu tahu, ayam giling kesukaannnya, dua butir bawang putih digerus, satu batang seledri cincang, setengah bungkus penyedap rasa ayam, dua butir telur, enam cabai rawit, garam, dan gula secukupnya. Bahan untuk sausnya, siapkan satu bawang bombai cincang, satu sendok makan tepung terigu, 150 ml air matang, satu sendok makan merica gerus kasar, setengah bungkus masako, satu sendok makan kecap manis, satu sendok makan saus tomat, serta gula secukupnya.
Cara membuat steaknya, hancurkan tempe dan tahu hingga lembut. Kemudian masukkan bahan seperti ayam cincang, seledri cincang, cabai rawit yang sudah dihancurkan, setengah bungkus penyedap, garam serta gula. Masukkan telur kocok hingga rata dan bahan menyatu. Setelah itu doreng dengan margarin dibentuk pipih menyerupai steak. Goring hingga warnanya kuning kecoklatan. Untuk sausnya, tumis bawang bombai dan tepung hingga harum. Masukkan kecap, saus tomat, penyedap, gula, dan lada gerus. Masukkan pula airnya dan aduk hingga rata dan mengental. Selain untuk steak tahu dan tempe, saus ini juga bisa dimakan pakai nasi atau lontong, kentang goring serta sayuran rebus.
Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... | Tutup |
---|---|
5. Soya Foya, Puding Tahu dan Tempe
Makanan olahan yang satu ini juga termasuk turunan dari kacang kedelai yang dikenal memiliki kandungan gizi yang tinggi. Ya, tahu dan tempe ternyata tidak hanya menjadi makanan saat santap besar atau menjadi teman nasi. Tapi juga bisa menjadi bahan untuk makanan modern seperti puding. Sejumlah chef beberapa kali melakukan uji coba membuat puding dengan bahan tahu dan tempe. Hasilnya sangat luar biasa, benar-benar menghasilkan puding lembut dengan rasa cokelat, stroberi, melon, dan mixed fruits. Tak hanya itu, makanan perpaduan modern dan tradisional ini pun cukup digemari.
Sama seperti steak tahu dan tempe, pada puding ini pun rasa dari bahan dasarnya yang mengandung kedelai tidak terasa sama sekali. Pencampuran yang sempurna dengan pengelolaan yang baik menggunakan peralatan yang modern, ternyara mampu menghasilkan karya kuliner yang istimewa. Puding yang dikenal dengan Soya Foya ini benar-benar tak memiliki rasa tahu dan tempe. Puding sehat ini sudah banyak dijual di beberapa tempat dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu Rp 2.500 per porsinya.
Meski terdengar aneh jika tempe dan tahu menjadi bahan dasar membuat puding, di luar negeri ternyata sudah banyak juru masak yang membuatnya. Bahkan tak sedikit para chef yang membuat variasi dan inovasi hingga menjadikan puding tahu ini benar-benar menjadi makanan yang spesial.
Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... | Tutup |
---|---|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar