Sabtu, 15 Desember 2012

Vegemite, Makanan Yang Dibenci sekaligus Dicintai khas Australia

250px-vegemiteontoast_large.jpg
Adakah makanan yang begitu dicinta sekaligus dibenci banyak orang? Tentu ada.  Salah satunya buah durian. Buah ini begitu digemari banyak orang. Tetapi yang tidak menyukai buah berduri tajam ini pun tidak sedikit.  Bahkan dalam salah satu episode yang ditayangkan di acara reality show Fear Factor versi Amerika, buah durian menjadi salah satu menu yang harus disantap oleh para kontestannya karena buah tersebut dianggap makanan yang menjijikkan.  
 
Tahukah anda di Australia juga ada makanan yang mungkin keberadaannya bisa disetarakan dengan buah durian? Makanan ini begitu dicintai oleh mayoritas orang Australia, namun sekaligus dibenci banyak orang (termasuk para pelancong asing yang berkunjung ke Australia) karena rasanya yang dianggap aneh.  Nama makanan tersebut adalah Vegemite

 Vegemite yan kerap disebut Vegie, adalah semacam pasta untuk olesan roti, berwarna cokelat tua (nyaris hitam), terbuat dari ekstrak yeast sisa pembuatan bir.  Sekilas seperti selai cokelat Nutella, tetapi teksturnya seperti selai kacang, agak padat.  

 Rasanya ? Sangat asin dan agak pahit.  Vegemite sangat populer di Australia dan New Zealand, bahkan menjadi ikon nasional Australia. Saking cintanya dengan Vegemite, orang Australia saat melancong ke luar negeri tidak pernah lupa membawa pasta yang terbuat dari ekstrak yeast ini dalam kopernya karena mereka khawatir tidak dapat menemukan Vegemite di negera-negara yang mereka kunjungi. Hal ini bisa dimaklumi karena Vegemite tidak pernah sukses dipasarkan di negara lain selain Australia dan  New Zealand.  

Sejak bayi anak-anak Australia sudah dibiasakan untuk mengkonsumsi Vegemite, karena kandungan vitamin B pada makanan ini sangat tinggi. Vegemite adalah santapan sehari-hari orang Australia, sembilan dari sepuluh keluarga Australia mengkonsumsi Vegemite.  Kalau anak-anak Amerika biasa membawa bekal sandwich selai kacang ke sekolah, maka anak-anak Australia biasa membawa bekal sandwich Vegemite ke sekolahnya. 

Untuk sarapan pagi orang Australia biasa menyantap Vegemite dengan cara mengoleskannya pada roti bakar,  atau pada roti sandwich yang dilapisi keju untuk makan siang.  Selain untuk olesan roti,  

Vegemite juga kerap digunakan sebagai bumbu untuk membuat sup dan saus.
Pengalaman mencicipi Vegemite untuk pertama kali dapat menjadi pengalaman yang tidak ingin diulang lagi oleh banyak orang. Hal ini dialami oleh DF (43 tahun), saat mengambil program MBA  di Brisbane, Queensland. Karena ia tahu bahwa Vegemite adalah makanan khas Australia, maka ia pun penasaran ingin mencicipinya. 

Pengalaman pertama mencicipi Vegemite, menjadi pengalamannya yang terakhir untuk menyentuh makanan yang lazim digunakan sebagai olesan roti tersebut.  Saya sama sekali tidak doyan”, begitu komentarnya.   

Memang, tak sedikit yang berkomentar bahwa Vegemite adalah makanan yang rasanya sangat tidak enak. Bahkan, di sebuah blog seseorang berkebangsaan Amerika berkomentar, ”Sebagai orang Amerika yang tinggal di Australia, saya pikir untuk dapat menyukai Vegemite seseorang harus memiliki gen orang Australia. Makanan ini sama sekali tidak enak”.  Tetapi banyak juga yang pada awalnya tidak bisa menikmati Vegemite,  akhirnya bisa menikmati pasta berwarna cokelat tua ini, bahkan sampai ketagihan ! Hal ini dialami oleh DS (25 tahun) : 

 ”Pertama kali mencicipi Vegemite, saya sampai mau muntah. Dari baunya saja sudah tidak kuat. 

Lama-lama penasaran kenapa teman-teman di high school bisa menikmati Vegemite.  Akhirnya begitu dapat menemukan ’enaknya’ dimana , saya malah  jadi ketagihan”.  Pengalaman serupa juga dialami oleh oleh EB (60 tahun) seorang dosen di sebuah universitas negeri ternama di Jakarta. 

Pertama kali mencicipi roti bakar Vegemite yang dibuat oleh puterinya ia berkomentar, ”Kok ada ya makanan yang rasanya kayak gini?”.  Setiap kali puterinya membuat roti Vegemite ia selalu menyumpah-serapahi makanan khas negara kangguru tersebut. Sampai suatu hari – 6 tahun kemudian – puteri EB, yang memang pecinta Vegemite meminta EB untuk mencicipi roti goreng Vegemite buatannya dan ternyata kali ini ia bisa menikmatinya. Belakangan EB malah menjadi ketagihan menyantap roti berlapis Vegemite.  EB sekarang memiliki semboyan, ”Tiada hari tanpa Vegemite”.

Lantas bagaimana seseorang yang pada awalnya tidak menyukai Vegemite  akhirnya bisa menikmati pasta ini? Mengoleskan pasta yang beraroma seperti kaldu sapi ini memang tidak seperti mengoleskan selai cokelat pada roti. Vegemite dioleskan setipis mungkin pada roti. Tidak perlu tebal-tebal dan merata, karena pasta ini  sangat asin dan menurut pendapat saya pribadi rasaya menyerupai terasi dan juga maggie block (kaldu sapi instan). 

  Kalau anda pernah mencicipi terasi atau maggie block, tentunya sekarang anda bisa membayangkan kira-kira seperti apa rasa Vegemite.  Yah, rasanya memang sangat ’kuat’ (tak heran pasta ini  seringkali digunakan sebagai bumbu untuk membuat sup). 

Dengan komposisi yang tepat, makanan yang ’dihujat’ banyak orang ini bisa menjadi teramat nikmat. Olesan Vegemite yang terlalu tebal di roti bagi banyak orang dapat menghilangkan kenikmatan menyantap Vegemite.  ARN (35 tahun) menceritakan pengalamannya pertama kali bersentuhan dengan Vegemite semasa kuliah di Australia.  Suatu hari teman satu flatnya meminta tolong ARN untuk membuatkan roti yang diolesi Vegemite.  ARN pun mengoleskan Vegemite ke roti  layaknya mengoleskan selai kacang atau selai cokelat. Teman ARN tersebut kontan sampai berteriak-teriak saat mencicipi roti Vegemite buatannya tersebut. ”Saya langsung mendapatkan kursus-kilat bagaimana mengoleskan  Vegemite pada roti dengan benar”,  ujar ARN.  

Vegemite dapat dinikmati dengan roti, biskuit, dan seringkali digunakan sebagai bumbu untuk memasak, misalnya saja untuk membuat sup atau sebagai bumbu tambahan untuk membuat saus.   Bahkan ada juga orang Australia yang menyantap Vegemite dengan cara yang agak unik …… digado begitu saja dengan batang seledri !!! Tapi mungkin cara yang terakhir ’terlalu ekstrim’ untuk dapat diterima oleh lidah orang Indonesia bahkan di lidah orang pada umumnya.   Cara yang paling populer untuk menyajikan Vegie adalah dengan roti bakar.  Roti diolesi mentega dan selanjutnya dilapisi Vegemite setipis mungkin. Sebagai variasi bisa ditambahkan buah alpukat sesuai selera. Variasi lain bisa ditambahkan sliced cheese dan tomat. Setelah itu dipanggang sampai  keju nya meleleh.  

 Vegemite juga nikmat dioleskan pada roti tawar yang digoreng dengan mentega.  Selain buah alpukat dan keju, telur mata sapi yang sudah dibubuhi merica  adalah  paduan yang  pas untuk menyantap Vegemite. Cara lain yang lebih praktis, roti tidak perlu di bakar atau di panggang. Roti tawar diolesi margarine dan (tentu saja) Vegemite.  Setelah itu tambahkan keju cheddar dan daun selada.    

Penasaran ingin mencoba Vegemite ?  Beberapa pasar swalayan di Jakarta  juga menjual makanan khas negara kangguru ini. Tersedia dalam 3 ukuran: 235 gram, 115 gram dan 145 gram.   Bersiap-siaplah untuk membenci atau jatuh cinta kepada Vegie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar